Minggu, 20 Januari 2013

 KERINDUANKU

Aku ingin berada di sekitarmu kembali ....
Di belai lembut udara dinginmu ....
Diselimuti suasana misteri sekitarmu ....
Dilelahkan oleh jalurmu yang curam ....
Menjalin erat persahabatanku kembali dengan para sahabat-sahabat ku tanpa harus ada yang tersakiti ....
Aku rindu engkau wahai alam pegunungan negeriku ....

Kamis, 17 Mei 2012

KRITIK UNTUK PIHAK KEPOLISIAN

Bukankah kepolisian merupakan badan resmi dari negara....
Lalu mengapa masyarakat harus mengeluarkan biaya untuk menyelesaikan suatu perkara....
Jangankan melapor untuk sesuatu hal yang berbau kriminal....
Membuat laporan untuk surat kehilangan saja masyarakat harus mengeluarkan biaya....

Apakah memang negara tidak menyediakan fasilitas gratis untuk masyarakatnya yang ingin melapor....
Ataukah memang para aparatnya saja yang mata duitan....
Dan menurut saya, sangat tidak mungkin negara tidak menyediakan fasilitas gratis untuk masyarakatnya....
Buruk sekali citra para aparat kepolisian....
Sudah punya gaji tetapi masih cari sana sini....

Untuk apa sih uang masyarakat dari hasil menjual fasilitas negara....???
Memangnya belum cukup BUNCIT perut kalian dengan gaji yang ada....

Untuk seluruh masyarakat, baik pemerintah maupun masyarakat biasa.....
Tidakkah kalian sadari bahwa banyak para aparat yang perutnya BUNCIT....
Bahkan ada polisi yang memiliki bobot tubuh yang menurut saya jauh melebihi syarat menjadi polisi....
Sampai-sampai motor yang digunakannya pun terlihat seperti enggan dinaiki olehnya....
Heemmm.... Sungguh sebuah pertanyaan yang mudah di jawab tetapi sulit untuk pikirkan secara akal sehat....

Satu perkiraan dari saya....
Ataukah mungkin kebanyakan para aparat adalah manusia yang tidak berpendidikan.....
Bermodalkan uang untuk mendapatkan uang (seperti MLM gitu...)....
Bermodalkan kondisi fisik yang bagus di awal pendaftaran (untuk diterima dahulu, tetapi selebihnya kita ngga' tau deh...).....

ttd : Andry Sulistiyo (Kentank Gookiel 24), 17 Mei 2012, pukul 15:44 WIB

Rabu, 16 Mei 2012

POTRET BURUK HUKUM DI INDONESIA

Maling ayam yang tewas terhakimi.....
Pencuri semangka yang harus diadili.....
Sungguh sesuatu hal yang sangat jauh berbeda dengan para koruptor.....

Maling kecil harus siap pasang badan ketika akan diadili.....
Dan ditahan diruangan yang sempit dan kotor.....
Koruptor tersenyum riang gembira karena mendapat penjagaan ketat dari pihak keamanan.....
Dan ruang tahanan yang penuh dengan kemewahan.....

Bertahun-tahun bahkan belasan tahun dan bahkan puluhan tahun.....
Hukuman yang harus dirasakan oleh maling-maling kecil.....
Dan hanya butuh waktu beberapa bulan saja bagi para koruptor untuk bisa keluar dari penjara dan menghirup udara bebas.....

Kemanakah arti hukum yang sebenarnya di negeri ini.....???
Apakah hukum di negeri ini dapat dibeli dengan uang.....???

Kapankah hukum di negeri ini dapat terasa adil untuk semua elemen masyarakat di Indonesia.....???
Yang tanpa harus memandang jabatan serta kedudukannya......

ttd : Andry Sulistiyo (Kentank Gookiel), 20 Desember 2010, pukul 12:54 WIB

Selasa, 15 Mei 2012

KETIKA ANAK BANGSA TIDAK MENGHIRAUKAN LAGI

Ketika sudah banyak anak bangsa.....
Yang tidak menghiraukan lagi keadaan politik negaranya.....
Disitulah awal kejayaan para mafia yang menjabat sebagai petiggi negara.....

Korupsi, suap-menyuap, saling memfitnah.....
Itulah yang terdapat dalam pemerintahan kita saat ini.....
Memang tidak semua, tetapi kebanyakan dari mereka berprilaku seperti itu.....

Dan terkadang.....
Yang benar disalahkan dan yang salah dibenarkan.....

Ya Allah....
Akankah tipu menipu menjadi tradisi di negeri ini.....
Acap kali, kita kesal dengan pemberitaan tentang korupsi.....
Namun kita hanya terdiam pasrah dan tidak pernah bertindak menyuarakan untuk melawan.....

Kawan, marilah kita sebagai putra putri bangsa.....
Pengemban cita-cita yang mulia bangsa dan negara Indonesia.....
Untuk mengetahui lebih dekat apa yang dikerjakan oleh para petinggi negeri ini.....
Agar kita tidak dapat ditipu atau dibohongi oleh para mafia-mafia yang bertengger dipemerintahan.....
Yang dapat membunuh secara perlahan-lahan bangsa kita.....

Dengan penuh keyakinan dan persatuan.....
Kita bisa membasmi semua hal tersebut.....

Maju terus para penerus bangsa.....
Jadikanlah Indonesia.....
Untuk contoh semua negara.....
Sebagai negara pemimpin dunia.....

ttd : Andry Sulistiyo (Kentank Gookiel 24), 19 Desember 2010, pukul 16:58 WIB
KEMISKINAN YANG MENUNDA KEMAJUAN

Ketika saya berjalan seorang diri.....
Menyusuri sebuah jalan yang tanpa penerangan.....
Terlihat dari kejauhan.....
Sebuah keluarga yang merintih kelaparan.....
Namun, apa daya yang dapat kulakukan.....
Merogoh kantong ini sepi tiada berisi.....

Kemiskinan yang melanda negeri ini.....
Memang sulit untuk diatasi.....
Dapat disalahkankah semua pejabat pemerintah.....
Yang tidak mengerti apa-apa, tetapi bisa menjabat di negeri ini.....
Hanya untuk mencari kedudukan dan uang semata.....

Wahai ibu pertiwi.....
Sesungguhnya negeri ini banyak memiliki penerus bangsa yang cerdas dan pintar.....
Tetapi sayangnya mereka tidak didominasi oleh kecukupan.....

Kapankah anak bangsa yang cerdas dan pintar.....
Dapat mengembangkan dan menyalurkan semua kemampuannya.....
Untuk bangsa dan negeri ini.....
Meraih impian dan cita-cita.....
Sebagai negara yang diakui serta dihormati oleh dunia.....
Akan semua kemampuannya.....

ttd : Andry Sulistiyo (Kentank Gookiel 24), 19 Desember 2010, pukul 14:54 WIB
SEMANGAT MEMBANGUN NEGERI

Suatu saat ketika tidak ada lagi keadilan di negeri ini.....
Kami muda-mudi bangsa akan bersatu kembali tuk membangun negeri Indonesia.....
Dari keterpurukan, perang saudara, korupsi, serta ketidakadilan.....
Yang telah tercermin di dalam semua elemen pemerintahan.....

Kami memang rakyat kecil yang selalu dibodohi.....
Tetapi walaupun begitu, bukan berarti kami tidak mengerti.....
Dengan semua yang telah dan yang akan terjadi pada negeri ini.....

Kami intelektual muda bangsa ini, tidak akan berdiam diri.....
Kami akan selalu tegak berdiri menanti.....
Berjuang dan berdemonstrasi.....
Hingga terwujud semua cita serta impian kami.....
Akan terciptanya negara yang adil, damai, tentram, sejahtera, subur dan makmur.....


ttd : Andry Sulistiyo (Kentank Gookiel 24), 19 Desember 2010